Laksamana Cheng Ho, Penjelajah Muslim dari Timur
Dalam sejarah Muslim, banyak tokoh penjelajah yang terkenal hingga saat ini. Islam adalah agama menyebar ke seluruh pelosok dunia, salah satunya asia timur. Ada salah satu tokoh Muslim yang terkenal sebagai penjelajah laut bernama Laksamana Cheng Ho atau Zheng He.
Dia adalah seorang pelaut, penjelajah, diplomat, dan laksamana armada Hui selama awal dinasti Ming di Tiongkok. Berikut uraian tentang Laksamana Cheng Ho, seperti dilansir About Islam, Sabtu, (28/8):
Sosok Cheng Ho
Cheng Ho adalah orang yang menemukan Amerika sebelum Columbus. Dia lahir pada akhir abad ke-14, di sebuah kota kecil di wilayah Yunnan dari keluarga Hui yang merupakan kelompok etnis Tionghoa Muslim. Nama lahirnya adalah Ma He. Di Cina mereka menggunakan Ma sebagai nama pendek untuk Muhammad.
Keluarganya mengaku sebagai keturunan gubernur Mongolia di Yunnan atau dari Raja Mohammed dari Bukhara. Dibesarkan sebagai seorang Muslim, Ma He mempelajari ajaran Islam dan menghafal Alquran sejak usia dini. Ayah dan kakeknya menyelesaikan haji mereka ke Makkah.
Pendidikan dan perjalanan yang ayah dan kakeknya tertular ke diri Ma He muda sehingga ia belajar banyak soal dunia luar. Selain pendidikan agamanya, Ma He dibesarkan dalam keluarga di mana ia berbicara bahasa Arab dan Cina.
Ketika Ma He berusia 10 tahun, tentara Dinasti Ming menangkapnya selama serangan militer mereka di Yunnan. Mereka membawanya ke Nanjing dan di sana dia melakukan pelatihan militernya. Setelah itu, mereka membawanya ke Beijing untuk melayani Zhu Di, Pangeran Yan dan putra ke-4 kaisar pendiri Dinasti Ming.
Berkat kemampuannya, kesetiaan, kejujuran, dan kecemerlangannya, Ma He menjadi sahabat dan pengawal pribadi pangeran muda itu. Selama waktu dan periode inilah kepemimpinan Ma He menjadi terlihat. Setelah semua kampanye dan pertempuran yang dia pimpin dan bertempur di sisi Pangeran Zhu Di selama empat tahun, Ma He menjadi komandan militer paling kuat di Tiongkok.
Ketika Pangeran Zhu Di menjadi Kaisar baru Dinasti Ming, dia memutuskan untuk memberi penghargaan kepada semua perwira dan pejabat yang telah mendukungnya, termasuk Ma He.
Menjadi Zheng He
Pada 1404, Kaisar baru menganugerahinya sebagai komando tertinggi Badan Rumah Tangga Kekaisaran. Zhu Di juga memutuskan untuk mengganti nama Ma dan memberinya gelar baru, yaitu Zheng. Itu adalah cara Zhu Di untuk berterima kasih padanya atas semua yang dia lakukan. Sejak saat itu Ma He menjadi Zheng He.
Zhu Di menganggap Zheng He bertanggung jawab atas semua urusan maritim. Zheng He mempersiapkan semuanya dengan sangat hati-hati sebelum dia menyelesaikan misinya sebagai seorang penjelajah. Dia membuat beberapa studi rinci tentang grafik angkatan laut yang ada, navigasi astro, kalender timur dan barat, astronomi, geografi, ilmu kelautan, piloting, pembuatan kapal dan perbaikan.
Dari 1405 hingga 1433, Zheng He memimpin tujuh ekspedisi maritim besar. Dia menyeberangi samudra dan lautan besar beberapa kali. Mulai dari Laut Cina Selatan ke pantai timur Afrika, melewati Samudera Hindia, Teluk Persia dan Laut Merah.