Kisah Ujian Sang Khalifah

Suatu hari Khalifah Umar mengambil 400 dinar dan memasukkannya ke dalam sebuah kantong yang terbuat dari kulit. Dia ingin memberikan Ujian Sang Khalifah kepada beberapa orang dengan uang itu Setelah itu, dia memanggil seorang budaknya.

“Pergilah ke tempat Abu Ubaidah bin Jarrah dan berikan ini padanya. Dan kau berdiamlah di rumahnya beberapa waktu sehingga kau dapat melihat apa yang dia lakukan.” Ucap Khalifah Umar seraya menyerahkan kantong itu kepada budaknya.

Tak berselang lama, budak Khalifah Umar telah sampai di rumah Abu Ubaidah. Budak itu segera mengucapkan salam dan meminta izin untuk masuk.

Abu Ubaidah bergegas berjalan ke pintu rumahnya dan membukakan pintu untuk tamunya. Dia mempersilahkan masuk budak Khalifah Umar itu.

Budak itu mengeluarkan sebuah kantong yang terbuat dari kulit. Dengan sopan dia berkata, “Amirul Mukminin berpesan untuk Anda. “Jadikan uang ini untuk sebagian kebutuhanmu.” ”

“Semoga Allah menyambungkan -kebaikan- baginya dan memberinya rahmat.” Ucap Abu Ubaidah.

Abu Ubaidah segera mengambil kantong itu dan pergi ke ruangan yang lain. Budak Khalifah Umar diam-diam membuntuti Abu Ubaidah untuk melihat apa yang dilakukannya dengan uang itu.

Abu Ubaidah memanggil salah seorang budak wanitanya, “Kesinilah wahai Jariyah! Pergi dan bawa 7 keping dinar ini kepada Fulan, dan dengan 5 keping ini kepada Fulan”

Abu Ubaidah terus membagi-bagikan uang itu hingga habis tak tersisa sama sekali. Budak Khalifah Umar tersenyum melihatnya. Begitu Abu Ubaidah datang dia langsung berpamitan.

Budak Khalifah Umar segera pulang. Begitu tiba dia langsung menemui Khalifah Umar dan menceritakan semua kejadian yang dilihatnya.

Khalifah Umar tersenyum, lantas dia kembali mengambil 700 keping uang dinar dan memasukkannya ke dalam sebuah kantong. Lalu Khalifah Umar memberikan kantong itu ke budaknya tadi.

“Pergilah ke tempat Muaz bin Jabbal dan berikan ini padanya. Dan kau berdiamlah di rumahnya beberapa waktu sehingga kau dapat melihat apa yang dia lakukan.”

Budak itu segera berangkat menuju ke rumah Muaz bin Jabbal. Sesampainya di rumah Muaz, dia segera meminta izin untuk masuk.

Muaz bin Jabbal mempersilahkan budak Khalifah Umar itu masuk. Begitu masuk, budak itu mengeluarkan sebuah kantong dan berkata ”Amirul Mukminin berpesan untuk Anda, “Jadikan uang ini untuk sebagian kebutuhanmu.” ”

Muaz bin Jabbal segera mengambil kantong itu seraya berkata, “Semoga Allah menyambungkan -kebaikan- baginya dan memberi­nya rahmat.”

Muaz bin Jabbal segera memanggil budak wanitanya, “Kesinilah wahai Jariyah! Pergilah dan bawa beberapa keping dinar ini kepada Fulan, dan dengan beberapa keping ini kepada Fulan”

Budak perempuan itu segera berangkat. Sementara itu uang yang masih ada pada Muaz hanya ada 2 keping dinar.

Tiba-tiba keluarlah istri Muaz seraya berkata, ”Demi Allah kami ini miskin maka berilah kami.”

Muaz segera memberikan 2 keping uang itu kepada istrinya.

Budak Khalifah Umar segera kembali dan menemui Khalifah Umar. Kemudian dia menceritakan seluruh kejadian yang dia lihat barusan. Khalifah Umar sangat gembira mendengarnya. Dia kemudian berkata ”Mereka semua adalah saudara. Sebagian merupakan -saudara- dari sebagian yang lain. Semoga Ridha Allah teriimpahkan untuk mereka semua.”