Kisah Kue Azerbaijan
Kaum muslimin memasuki gerbang Azerbaijan dengan gagah. Sorak sorai penduduk membahana di setiap penjuru kota. Tua, muda, laki-laki, dan wanita semua tumpah menyambut kedatangan pemimpin mereka yang baru.
Utbah bin Farqad, Ketua pasukan, segera turun dan beristirahat di salah satu sudut kota. Melihat hal itu, seorang penduduk segera membuatkan Khabis, kue yang terbuat dari kurma dan mentega. Dan menyuguhkannya kepada Utbah.
Saat memakan kue itu, Utbah menemukan rasa manis yang sangat lezat. Sungguh baru kali ini dia menikmati makanan senikmat itu.
Utbah sangat heran dengan makanan itu, dia bergumam, “Demi Allah, aku akan membuatkan Amirul Mukminin kue ini.”
Utbah memerintahkan beberapa laki-laki asli penduduk sekitar agar membuatkan kue khabis sebanyak dua keranjang besar.
Tak berapa lama, kue itu telah selesai dibuat. Utbah memerintahkan dua orang prajuritnya untuk mengirimkan dua keranjang kue itu ke Khalifah Umar di Madinah.
Dua prajurit membawa dua keranjang besar itu dan meletakkannya di atas punuk Unta. Lantas mereka berangkat menuju Madinah.
Begitu tiba di Madinah, dua prajurit Utbah segera mendatangi Khalifah Umar. Saat berada di hadapan Khalifah Umar, mereka menurunkan dua keranjang besar kue khabis dan menghidangkannya ke Khalifah Umar.
Khalifah Umar terkejut melihatnya. Dengan heran Khalifah Umar bertanya, “Apa ini?”
Seorang dari dua prajurit itu menjawab, “Ini Adalah kue Khabis wahai AmiruI Mukminin”
Khalifah Umar mendekati keranjang besar itu dan mengambil secuil kue dan mencicipinya. Saat memakannya, Khalifah Umar merasakan rasa yang sangat manis dan lezat.
Khalifah Umar menoleh ke dua prajurit itu dan bertanya, “Apakah seluruh kaum muslim dapat kenyang dengan memakan kue ini di perjalanan mereka?”
“Tidak.” Jawab dua prajurit itu singkat.
“Kalau tidak, kembalikan dua keranjang besar ini!” Perintah Khalifah Umar.
Khalifah Umar menulis surat untuk Utbah bin Farqad.
Amma ba’du. Sesungguhnya hal ini bukan dari kerja kerasmu dan ibumu. Kenyangkan kaum muslimin dengan makanan yang dapat membuatmu kenyang di perjalananmu.
Wassalam