Ba untuk Basmallah
Sesungguhnya Basmalah itu dimulai dengan huruf ba', dan bukan yang lain. Padahal, huruf alif lebih utama daripadanya, karena alif itu merupakan huruf permulaan dari asma Allah yang mulia. Demikian itu karena huruf ba' merupakan huruf yang mula-mula diucapkan oleh umat manusia di alam arwah (dahuiu kala), ketika Allah bertanya kepada mereka :
“Bukankah Aku ini adalah Tuhan kalian?”
Mereka menjawab :
“Ya, Engkau adalah Tuhan kami”.
Ba untuk Basmallah
Ada keterangan lain yang mengemukakan alasan tentang dimulainya Basmalah dengan huruf ba'. Yakni bahwa hal itu mengingatkan akan adanya rasa iba hati (kasihan) dalam kandungan ayat itu. Karena segala sesuatu tidak berhak didahulukan kecuali yang menampakkan rasa belas kasih dan rendah hati, sebagaimana diungkapkan dalam syair :
“Barangsiapa menonjolkan jiwanya, maka dia telah menghidupkan dan menyenangkannya, dan tidak menanamkan rasa bosan daripadanya. Apabila angin bertiup dengan kencangnya, maka tidak akan tumbang kecuali pohon yang tinggi”.
Diterangkan, bahwa Kitab-kitab yang diturunkan dari langit ke bumi berjumlah 104 (seratus empat) kitab. Yakni, shuhuf (lembaran) untuk Nabi Syits 60 lembar, Nabi Ibrahim 30 lembar, Nabi Musa sebelum Taurat 10 lembar, sedang kitab Taurat, Injil, Zabur dan al-Qur'an, semuanya 4 kitab. Seluruh arti kitab tersebut terhimpun dalam al-Qur'an. Seluruh arti al-Qur'an terhimpun dalam surat al-Fatihah. Seluruh arti surat al-Fatihah terhimpun dalam Basmalah, Sedangkan arti Basmalah terhimpun dalam huruf ba'-nya. Maksudnya, oleh sebab Aku-lah terwujud benda-benda yang telah ada, dan oleh sebab Aku-lah akan berwujud sesuatu yang bakal terwujud.
Sebagian ulama menambahkan, bahwa arti huruf ba’ terletak pada titiknya. Dan bahwa titik itu mengisyaratkan tentang keesaan dan ketidakberbilangan-Nya. Jumlah huruf ba' yang resmi ada sembilan belas huruf, sedang penjaga neraka ada sembilan belas Malaikat, sebagaimana dinyatakan dalam firman Allah :
“Di atasnya ada sembilan belas (Malaikat penjaga)”. (al-Mud- datstsir, 74:30)