Biografi Ibnu al-Haytham – Bapak Optik Modern dan Penemu Kamera Obscura

  • Nama Lengkap: Abū ʿAlī al-Ḥasan ibn al-Ḥasan ibn al-Haytham
  • Lahir: Sekitar tahun 965 M, Basra, Irak
  • Wafat: Sekitar tahun 1040 M, Kairo, Mesir
  • Bidang: Matematika, Astronomi, Fisika, Optik

Masa Kecil dan Pendidikan

Ibnu al-Haytham, yang juga dikenal sebagai Alhazen di dunia Barat, lahir di Basra, Irak, pada masa Kekhalifahan Buyid. Sejak kecil, ia menunjukkan minat yang besar dalam ilmu pengetahuan dan pendidikan. Ia memulai pendidikannya dengan mempelajari agama dan ilmu pengetahuan dasar di kota kelahirannya.

Karier dan Kontribusi Ilmiah

Ibnu al-Haytham dikenal sebagai salah satu ilmuwan terbesar pada masa Kejayaan Islam. Ia pindah ke Kairo, Mesir, di mana ia menghabiskan sebagian besar hidupnya. Di sana, ia bekerja di bawah perlindungan Khalifah al-Hakim dan menghasilkan banyak karya penting dalam berbagai bidang ilmu.

Kitāb al-Manāẓir (Buku Optik): Karya paling terkenal Ibnu al-Haytham adalah “Kitāb al-Manāẓir” atau “Buku Optik”, yang ditulis antara tahun 1011 dan 1021. Dalam buku ini, ia mengemukakan teori tentang cahaya dan penglihatan yang revolusioner pada masanya. Ia menyatakan bahwa penglihatan terjadi ketika cahaya memantul dari objek dan masuk ke mata, bukan karena mata memancarkan cahaya seperti yang diyakini sebelumnya.

Metode Ilmiah: Ibnu al-Haytham juga dikenal sebagai pelopor metode ilmiah. Ia menekankan pentingnya eksperimen dan observasi dalam menguji hipotesis. Pendekatannya ini menjadi dasar bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern.

Kontribusi Lainnya: Selain optik, Ibnu al-Haytham juga membuat kontribusi penting dalam bidang matematika, astronomi, dan fisika. Ia menulis hampir 100 karya ilmiah yang mencakup berbagai topik, termasuk geometri, teori angka, dan mekanika.

Warisan dan Pengaruh

Ibnu al-Haytham sering disebut sebagai “Bapak Optik Modern” karena kontribusinya yang luar biasa dalam bidang ini. Karyanya mempengaruhi banyak ilmuwan Eropa pada masa Renaisans, termasuk Johannes Kepler dan Isaac Newton. Ia juga dianggap sebagai salah satu ilmuwan pertama yang menggunakan metode ilmiah secara sistematis.

Ibnu al-Haytham adalah salah satu tokoh paling berpengaruh dalam sejarah ilmu pengetahuan. Karyanya dalam bidang optik dan metode ilmiah telah meninggalkan warisan yang bertahan hingga hari ini. Sebagai seorang polymath, ia tidak hanya menguasai satu bidang ilmu, tetapi juga memberikan kontribusi signifikan dalam berbagai disiplin ilmu.