Kisah Nabi Zulkifli, Sosok Penyabar Kala Digoda Iblis
Nabi Zulkifli merupakan satu dari 25 nabi dan rasul yang wajib diketahui oleh umat Islam. Beliau merupakan keturunan dari Nabi Ayyub AS dan mewarisi sifat ayahnya.
Nabi Zulkifli terkenal dengan sifatnya yang saleh, bijaksana, adil, serta sederhana dalam menjalani kehidupan. Nama asli dari Nabi Zulkifli adalah Basyar.
Kisah Nabi Zulkifli terdapat dalam beberapa riwayat serta dalam Al-Qur'an, tepatnya pada surat Al Anbiya ayat 85-86 dan surat Shad ayat 48.
Sebagai utusan Allah SWT, Nabi Zulkifli ternyata merupakan seorang raja. Tahta tersebut ia peroleh melalui sayembara dari raja sebelumnya.
Ketika sayembara, calon raja harus dapat berpuasa siang hari serta mampu beribadah malam hari dan menahan amarahnya. Memenuhi syarat tersebut, Nabi Zulkifli akhirnya terpilih menjadi seorang raja di Syam.
Dalam buku Kisah Menakjubkan 25 Nabi dan Rasul oleh Watiek Ideo, Nabi Zulkifli menjadi satu-satunya putra dari Nabi Ayyub dan Siti Rahmah yang selamat dari godaan iblis. Berubahnya nama Basyar menjadi Zulkifli terjadi ketika beliau memperoleh tahta raja.
Nabi Zulkifli merupakan sosok yang sangat sabar. Bahkan, ketika ia digoda oleh iblis saat menjadi raja, keimanan dan kesabarannya tidak goyah sama sekali. Padahal, iblis tersebut datang dengan banyak wujud, salah satunya sebagai rakyat jelata.
Kala itu, Nabi Zulkifli menyuruh perwakilannya menemui sang iblis yang menyamar karena dirinya sedang beristirahat. Namun, sang iblis justru ingin bertemu langsung dengan Nabi Zulkifli.
Akhirnya, Nabi Zulkifli datang ke ruang pengadilan istana, namun iblis yang menyamar itu sudah tidak ada. Keesokan harinya, iblis tersebut mencoba menggoda dengan cara yang sama untuk menggoyahkan kesabaran Nabi Zulkifli.
Tanpa terpancing amarah, Nabi Zulkifli kembali menghampirinya walau iblis tersebut menghilang lagi, seperti dikutip dari buku Menengok Kisah 25 Nabi & Rasul karya Ahmad Fatih.
Allah SWT menyebut Nabi Zulkifli AS sebagai golongan sabar dan paling baik, ini sesuai dengan firman-Nya dalam surat Shad ayat 48.
وَٱذْكُرْ إِسْمَٰعِيلَ وَٱلْيَسَعَ وَذَا ٱلْكِفْلِ ۖ وَكُلٌّ مِّنَ ٱلْأَخْيَارِ
Arab latin: Ważkur ismā'īla walyasa'a wa żal-kifl, wa kullum minal-akhyār
Artinya: “Dan ingatlah akan Ismail, Ilyasa' dan Zulkifli. Semuanya termasuk orang-orang yang paling baik,”
Mengenai kenabian Zulkifli AS tersemat dalam Tafsir Al-Qur'an Al-Azhim oleh Ibnu Katsir. Pada tafsir nomor 431, disebutkan bahwa Zulkifli merupakan seorang nabi dan tidak ada seorang pun yang disebut namanya berderetan dengan nabi, kecuali ia merupakan seorang nabi.
Demikian kisah mengenai Nabi Zulkifli. Semoga cerita di atas dapat menambah keimanan kita semua.