Kisah Tentang Talang Air
Rumah Abbas bin Abdul Muthalib terletak di samping Masjid Nabawi. Di rumahnya terdapat sebuah talang air yang menjadi satu-satunya saluran pembuangan. Kebetulan talang air itu berada tepat di atas jalan yang biasa dilalui Khalifah Umar.
Suatu hari, Khalifah Umar berjalan menuju Masjid Nabawi. Dia memakai satu-satunya pakaian bersih yang dia miliki. Biasanya pakaian itu dia kenakan saat hari Jum’at.
Sementara itu, Abbas baru saja menyembelih dua ekor anak burung. Kemudian ia mengambil sebuah bejana yang berisi air, dan langsung dia gunakan untuk membersihkan darah dua ekor anak burung itu.
Air bercampur darah itu mengalir masuk saluran air lalu keluar melalui talang air dan tepat mengenai Khalifah Umar yang berjalan di bawahnya.
Khalifah Umar terkejut bukan main. Seluruh tubuhnya basah terkena air bercampur darah. Dia marah dan memerintahkan seseorang untuk mencopot talang air itu.
Khalifah Umar segera kembali pulang. Dia langsung melemparkan pakaiannya dan meminjam pakaian dari salah seorang putranya, karena tidak memiliki pakaian yang bersih lagi. Selanjutnya beliau shalat di masjid Nabawi dengan para sahabat.
Abbas merasa ada yang aneh, air yang berada di dalam rumahnya tidak segera habis. Akhirnya dia memeriksa talang air rumahnya. Dia sangat terkejut, karena ternyata talang air itu sudah tidak ada.
Dia bertanya kepada salah seorang yang ada di tempat itu. Orang itu segera memberitahu Abbas, bahwa yang mencopot talang itu adalah Khalifah Umar.
Abbas pergi menemui Khalifah Umar. Dengan keras ia berkata “Wahai Amirul Mukminin. Sungguh talang air -yang kau lepas- itu dipasang sendiri oleh Rasulullah.”
Khalifah Umar menyesal, dia berkata, “Wahai Abbas! Aku meminta kepadamu agar kau naik ke pundakku hingga kau dapat menaruh kembali talang air itu di tempat Rasulullah menaruhnya.?
Abbas tersenyum. Khalifah Umar dan Abbas langsung berjalan menuju tempat talang itu. Lantas Khalifah Umar berjongkok, Abbas naik ke pundak Khalifah Umar dan memasang talang air kembali pada tempatnya.