3 Golongan Orang yang Kekal di Dalam Neraka

Neraka ialah seburuk-buruk tempat, di mana akan menjadi balasan bagi manusia yang semasa di dunia ingkar pada perintah dan larangan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Sungguh teramat pedih siksaan Allah. Merasakan panas api di dunia pun sudah tak kuasa menahannya, apalagi harus berdiam dan menetap di dalam neraka yang berjuta kali lipat panasnya.

Tak akan ada satu pun manusia sanggup bertahan. Di bakar bara api, di siksa berdasar dosa-dosa di dunia. Berdiam sekian lama hingga dosa benar-benar bersih. Bahkan ada yang kekal selamanya tersebab ingkar pada ke-Esaan Allah semasa hidup di dunia. Telah datang kepadanya peringatan tentang hari akhir, hanya karena memilih menutup hidayah yang telah diberikan Allah, maka tetaplah mereka pada kekufuran. Hingga saat tiba di hari pembalasan kelak, merekalah yang tanpa hisab langsung dimasukkan ke dasar api nereka.

Sebagai seorang yang beriman, sungguh tidak ada keinginan sedikit pun untuk merasakan panasnya, sakitnya di siksa di neraka. Sebab itulah sepatutnya kita terus berusaha agar bekal kebaikan lebih banyak dari dosa yang dibuat. Terus mintakan ampunan pada Allah, agar dosa-dosa telah bersih sebelum kelak dibersihkan di dalam neraka-Nya.

Meski semua muslim akan bisa merasakan surga, tetapi ada golongan-golongan manusia yang kekal di neraka. Mereka akan selamanya, tak berbatas waktu merasakan siksaan yang teramat pedih. Kehidupan akhirat abadi, tidak ada yang bisa benar-benar membayangkan betapa lamanya. Dan selama itu pula mereka terus merasakan siksa tiada jeda.

1) Kufur dan Musyrik. Orang-orang yang tidak mengakui ke-Esaan Allah serta menyekutukan-Nya dengan dzat atau sesembahan tertentu, akan menjadi yang kekal di dalam neraka. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Mukmin ayat 10 hngga 12, “Sesungguhnya orang-orang yang kafir diserukan kepada mereka [pada hari kiamat]: “Sesungguhnya kebencian Allah [kepadamu] lebih besar daripada kebencianmu kepada dirimu sendiri karena kamu diseru untuk beriman lalu kamu kafir” Mereka menjawab: “Ya Tuhan kami Engkau telah mematikan kami dua kali dan telah menghidupkan kami dua kali [pula], lalu kami mengakui dosa-dosa kami. Maka adakah sesuatu jalan [bagi kami] untuk keluar [dari neraka]?” Yang demikian itu adalah karena kamu kafir apabila Allah saja disembah. Dan kamu percaya apabila Allah dipersekutukan. Maka putusan [sekarang ini] adalah pada Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”

2) Munafik. Orang-orang munafik, yang ia mengaku beriman pada lisannya, tapi sesungguhnya hatinya ingkar pada perintah dan larangan Allah. Seolah-olah alim tapi menyesatkan. Berparas seorang ulama tapi berfatwa menyesatkan umat. Sungguh di akhir zaman, banyak tersebar manusia-manusia yang kelihatannya taqwa, tapi lisannya justeru mengajak manusia untuk semakin jauh dari Allah. Janji dengan mudah dikhianat. Dusta tersebab hampir di setiap tempat.

Ketahuilah, manusia semacam ini telah mendapat peringatan keras dari Allah. Bahwa kelak di hari pembalasan, mereka akan kekal di neraka. Sebagaimana firman Allah dalam surah At-Taubah ayat ke 69, “Allah mengancam orang-orang munafik laki-laki dan perempuan dan orang-orang kafir dengan neraka Jahannam. Mereka kekal di dalamnya. Cukuplah neraka itu bagi mereka; dan Allah mela’nati mereka; dan bagi mereka azab yang kekal.

3) Kesombongan. Teralu mempercayai kemampuan sendiri tanpa melibatkan Allah dalam setiap sisi kehidupan. Lalai pada Kuasa-Nya, semata-mata mengandalkan kemampuan sendiri. Lupakah kita bahwa tanpa Allah, se-sepele menyuapkan makan ke dalam mulut pun pasti tak akan bisa. Lantas apa guna sombong, hingga mengingkari apa-apa yang telah diperintahkan Allah. Hingga enggan mengerjakan segala sesuatu yang telah menjadi syariat dan kewajiban. Cukuplah syaitan yang dengan kesombongannya enggan bersujud pada Adam. Tersebab itu Allah menjanjikan neraka yang kekal kepada mereka.

Begitulah pula ancaman Allah pada orang-orang yang berdiri dengan kesombongan. Sebagaimana firman-Nya dalam surah Al-A’raf ayat ke 36, “Dan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat Kami dan menyombongkan diri terhadapnya, mereka itu penghuni-penghuni neraka; mereka kekal di dalamnya.”